Jumat, 16 November 2007

Manfaat b'jemur

Berjemur.

Kini kesadaran manusia untuk mencegah sorotan matahari semakin kuat. Mereka tidak akan keluar rumah sebelum melumurkan krim anti matahari di berbagai permukaan kulit yang mungkin tertempa sinar matahari dan tak lupa juga mengenakan topi atau membawa payung dan lain sebagainya. Terlalu banyak berjemur di bawah sinar matahari dapat menimbulkan gejala penuaan pada kulit. Yang lebih berat adalah kemungkinan terbentuknya kanker kulit.

Kesehatan yang Dikorbankan

Sinar matahari merupakan suatu suplemen bagi tubuh manusia. Pakar kedokteran Amerika Serikat dalam penelitiannya menemukan bahwa berjemur di bawah sinar matahari secara teratur setiap pekan dapat dengan efektif mencegah banyak penyakit seperti osteoporosis atau kerapuhan tulang. Maka, berjemur di bawah sinar matahari secara seimbang, akan dapat membuat tubuh manusia menghasilkan vitamin D sehingga dapat mencegah berbagai macam penyakit.

Sudah tentu, berjemur sinar matahari harus dilakukan sesuai dengan kondisi kulit, serta keadaan musim dan waktu. Setiap orang bukannya diharuskan selalu berjemur di bawah sinar matahari, tetapi harus dapat menyerap sinar matahari yang cukup. Satu jam sehari adalah proporsi yang baik bagi setiap orang. Kaum wanita sering takut kulitnya menjadi hitam karena terjemur (tak termasuk orang kulit hitam). Karena itu, mereka dapat berjemur matahari di pagi hari atau di senja hari ketika sorotan matahari tidak terlalu kuat. Dilaporkan, kaum wanita lebih mudah mengidap penyakit osteoporosis. Demikian juga kelompok orang yang tulangnya sulit menerima rangsangan sinar matahari dalam jangka panjang.

Tidak ada komentar: